Wednesday, 1 August 2018

Beasiswa Luar Negeri dan Pengalaman Kuliah di Negara Kangguru - Part I

Peraturan yang mendasari tugas belajar (TB) yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 18/ PMK.01/ 2009 Tentang Tugas Belajar Di Lingkungan kementerian Keuangan, diantaranya mengatur: tata cara seleksi beasiswa, apa hak dan kewajiab pegawai TB dan termasuk pengaturan adanya waktu 1 (satu) bulan setelah ST tugas belajar bisa beres2 rumah dulu ga perlu masuk kantor. Disini saya mau share gimana rasanya kuliah di australia.

1. Masalah Education dan nilai kuliah:
Education dinegara kangguru  ini sangatlah baik, dengan tim dosen dan tutor yang setiap saat mengajar dan membimbing tanpa adanya halangan ataupun alasan sibuk kerja diluar. disini dosen bekerja ya hanya dikampus tersebut fokusnya, tidak ngajar sana sini nyari tambahan sebagaimana di Indonesia. Fasilitas kampuspun sangat memadai, dari gedung dan ruang kelas yang mewah dan fasilitas lengkap sampai perpustakaan yang menyediakan buku secara lengkap baik hardcopy ataupun softcopynya. di Flinders university malah ada kursi pijat diruangan perpustakaannya untuk memanjakan siswa yang belajar larut agar tetap fit.
Nah untuk nilai kuliah disini agak berbeda dengan di Indonesia, untuk lulus saja memang lumayan mudah, tapi untuk mendapat nilai bagus nah ini yang harus dipikirkan sebelum mengambil jurusan kuliah, jika jurusan yang dipilih hanya mensyaratkan untuk mengumpulkan essay untuk mendapatkan nilai tiap mata kuliah dan thesis sebagai syarat kelulusan nah ini lebih gampang cari nilai yang tinggi, tetapi jika jurusannya mensyaratkan ujian untuk tiap mata kuliah (exam-based) nah ini yang sulit karena Dosen agak strict dalam memberi nilai, untuk jurusan yang sulit seperti Finance bahkan untuk mendapatkan nilai ujian 6.0 saja lumayan sulit.  selain masalah nilai ujian ataupun essay, ada juga masalah lainnya terkait masalah kerja kelompok yang anggotanya dari berbagai negara, kita harus bisa merangkul mereka untuk semangat mengerjakan tugas kuliah karena banyak teman yang dari India, Pakistan, dan Afrika sangat malas mengerjakan tugas kuliah,  terkadang alasan mereka sibuk mencari dollar sehingga hanya punya sedikit waktu luang untuk mengerjakan tugas kuliah. jika kita tidak bisa membuat tim yang solid, alhasil nilai assignment/paper kita akan sangatlah jelek.
Adapun soal beasiswa silahkan cari beasiswa yang dianggap paling mudah anda dapatkan. Jenis beasiswa yang tersedia: AAS, LPDP, FETA, Dikti, beasiswa kampus, dll. Jika sobat jago dalam berhitung TPA, silahkan daftar beasiswa dari BPPK Kemenkeu atau LPDP, tapi jika sobat jago dalam membuat riset atau suatu program yang visioner untuk pembangunan negara bisa dicoba beasiswa AAS. Jika sudah dapat beasiswa nanti sobat akan diberikan kontrak pendanaan dan jangka waktu kuliah dan stipend (uang saku). Sobat juga harus membuat Paspor (hijau untuk umum, biru untuk PNS) dan VISA (dibantu kepengurusannya oleh pemberi beasiswa biasanya).

 2. Kerja Part Time 
Kerja part time: Cleaning
Nah ini yang membedakan negara kangguru dengan negara lainnya, karena disini peluang kerja lebih banyak (bahkan bisa sampai nolak2 karena kebanyakan tawaran jobs) dan rate per hournya pun biasanya lebih besar dari negara maju lainnya. 
untuk student baru biasanya bekerja di petik/grading cherry ($15/hour) atau cleaning di Academy service corp. ($16/hour). nah klo kita pandai bersilaturahmi maka kita bisa mendapat kerjaan yang lebih tinggi ratenya dari teman senior yang sudah bekerja disana. untuk cleaning yang rate lebih tinggi ada yang $18 per jam di perusahaan cleaning.net (pada foto diatas) atau ISS rate $24 per jamnya. Adapun kerjaan paling favourite untuk student yaitu KT3 (perusahaan furniture) yaitu kita mendapat fee $28 per jam dan seminggu kita biasanya mendapat jatah masuk 25 jam. kerjaan favourite lainnya yaitu di perusahaan Thomasfood atau Ingham (ayam,kentang,apel,almond) dengan rate sekitar 23-24 dollar per jam dan seminggu sekitar 20 jam untuk student (karena aturan resmi student hanya bisa kerja max 20 jam, walaupun ada perusahaan yang berani memberi lebih. Untuk pekerjaan yang fantastis yaitu mengajar sebagai dosen/tutor, bayangkan saja perjamnya bisa sampai 200 dollar.

3. Kehidupan Sosial
kehidupan di Australia jauh lebih nyaman, teratur dan ramah penduduknya dibanding Indonesia. Mereka selalu tersenyum saat bertemu kita baik di bus ataupun di jalan/taman. jika ingin menyebrang jalan, cukup kita injak zebra cross dan smua kendaraan akan berhenti dengan segera. untuk wilayah school zone kecepatan max kendaraan hanya 40 km/jam jika ada siswa yang berjalan di sekitar trotoar (walking path), smua kendaraan wajib berhenti seketika jika ada siswa yang mulai menginjak zebra cross, jadi aman jika kita punya anak tidak perlu dijemput karena aman jika mereka pulang sendiri dengan menyebrang jalan.
nah, kita harus taat peraturan disini karena dendanya sangat besar jika melanggar karena polisi disini rutin ke lapangan untuk menangkap pelanggaran, baik secara terbuka ataupun sembunyi. adapun contoh pelanggaran disini:
- parkir sembarangan denda sekitar 91 dollar
- menaikan penumpang tidak ke tepi jalan/pararel kena denda sekitar 68 dollar 
- ngebut/speeding bisa kena sekitar 300-500 an dollar tergantung selisih per 10km/jam nya dari batasan max speed
- nerobos lampu merah dendanya 512 dollar
- nangkap ikan/kepiting melebihi aturannya juga bisa kena denda dan max sekitar 100.000 dollar seingat saya.
Pengajian Rutin
Bagi muslim disini, selain terdapat masjid yang lumayan banyak, khusus di kota Adelaide ada 2 group pengajian rutin, yaitu PBB (pengajian bapak-bapak) dan KIA (kajian islam Adelaide), keduanya dibawah naungan MIIAS (masyarakat islam indonesia Australia Selatan). bedanya dengan di Indonesia, disini pengajiannya terlihat lebih menarik karena ada share plates dan barbeque, wow pasti yummy sobat.

Camping para jamaah pengajian
Selain itu pengajian KIA memfasilitasi acara camping 2 kali dalam
setahun. biasanya lokasinya jauh diluar kota Adelaide, misalnya di daerah Corong coast atau di daerah Port Clinton. lokasi sengaja dipilih yang jauh agar campingnya terkesan lebih merasakan traveling ke area lain. biasanya daerah yang dipilih di pinggir pantai yang sudah tersedia lisrik, toilet dan mobil caravan untuk yg alergi dingin dan bayi/anak kecil menginap.


 4. travelling
Crabbing di Thompson Beach
Nah disini travelling biasanya difokuskan ke kota melbourne dan sydney untuk keindahaan kota dan bangunan unik serta Sea wordnya. Untuk Namun ke kota lain seperti Queensland dan Adelaide juga menarik untuk dicoba. Adelaide memiliki sejumlah bangunan unik, museum, perkebunan anggur, zoo utk melihat koala, kangguru dan native animals lainnya, victor harbour dan wisata fishing/crabbing (pada foto kanan), untuk crabbing kita harus menunggu saat musim panas (summer) dimana
blue swimmer crabs banyak bermunculan disepanjang pantai sehingga kita dengan mudah menagkapnya dengan menggunakan alat tentunya, namun airnya dingin sekali lho wlpun ini musim panas he2.
Untuk akomodasi kita perlu membudgetkan sekitar 100 per malam untuk single dan 150-200 untuk keluarga. untuk transport di kota Melbourne kita pakai Tram karena hampir semua lalu lintas disini adalah Tram dan kita harus membeli kartu yang berisi dana (mirip commuter line di Indonesia), biayanya $8 per hari unlimited. 
Main Ski di Mt. Buller
Sewaktu di melbourne jangan lupa kita berkunjung ke Mt. Buller, disini kita bisa main ski dengan biaya masuk yang sangat murah (seingat saya hanya $5), kita bisa juga menyewa pakaian ski dan sepatu serta alat ski nya, supaya sobat dapat harga murah, sewa peralatannya di bawah, dipertokoan sebelum sobat naik ke gunungnya. 

Beda halnya di Sydney, disini hampir semua tujuan wisata bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena mereka berkumpul di satu area berdekatan sehingga bisa memotong ongkos transport. Disini sobat bisa melihat Opera house, the bridge, Sea world, selfi di kampus Uni Sydney dll, harbour cruise, the Tower, dan beberapa spot lainnya (ada 2 foto dibawah).
 Hallet cove, South Australia
 Opera Sydney, NSW
 Opera Sydney, NSW
Kite Festival, Semaphore Beach, SA


#Thanks to AAS and The Government of Australia
#indonesia treasury
#tresury DJPB
#indonesiantreasury

No comments :

Post a Comment